Penting gak sih, kalau Rio Haryanto di blow up terus sama
media ? Maksud saya, ya, leave him alone ! Setidaknya dalam beberapa hari ini
setelah dia gagal finish di F1 2016 Melbourne kemarin.
Manusia memang gak bisa luput dari kesalahan, entah itu
kesalahan akibat perbuatannya sendiri atau ada campur tangan orang lain. Rio Haryanto
kemarin juga mungkin juga melakukan beberapa kesalahan, kayak nabrak mobil
pembalap lain yang akhirnya dia dapet penalty dan juga harus rela gagal finish
karena mobilnya bermasalah. Tapi ya udah sih, it’s okay, lagian dia baru
pertama kalinya tampil di Formula One. Anak SD aja kadang kalau baru masuk
pertama kali masih pakai nangis – nangis, takut masuk kelas, apalagi dia satu –
satunya murid yang baru pindahan sedangkan teman – teman yang lain udah saling
kenal, wah bisa - bisa dia ngajak orang tuanya buat nemenin duduk di kelas dan
gak mau ditinggal. Ini cuma perumpamaan lho ya !
Daripada terus – terusan beritain kegagalan Rio Haryanto di
F1 2016 kemarin, mendingan lakukan ini saja !
Daripada meratapi
kegagalan yang telah lalu, sebaiknya doain aja Rio Haryanto bisa bangkit di
balapan berikutnya
rio haryanto via mobilinanews |
Kamu mungkin gak bisa ketemu sama Rio secara langsung, tapi
dalam setiap doa yang kamu ucapkan selalu ada nama Rio Haryanto yang kamu
selipkan. Meski Rio gak tahu siapa kamu, tapi setidaknya dia bisa mengharumkan
nama Indonesia di kancah internasional. Kamu dan rakyat Indonesia pun akan
bangga.
Follow akun sosmed Rio Haryanto, kasih
semangat lewat hashtag dan komen di sosmednya
rio haryanto via tribunnews |
Tunjukkan pada Rio Haryanto bahwa banyak followersnya yang
selalu mendukungnya di setiap kesempatan. Dengan begitu, dia akan terus berusaha
tampil maksimal dan gak akan ngecewain para fansnya. Bukan tidak mungkin lawan –
lawannya Rio di F1 2016 juga bakal ciut nyalinya karena ngeliat dukungan
supporternya Rio besar banget.
Udah deh jangan inget
– inget kegagalan Rio Haryanto, move on !
rio haryanto via diposkan |
Que sera sera, whatever will be, will be, apa yang terjadi,
terjadilah. Mungkin memang udah jalannya bahwa Rio harus merasakan kegagalan
dulu. Kalau dia baru balapan sekali langsung juara takutnya Rio jadi besar
kepala terus sombong, alhasil orang – orang yang tadinya ngedukung dia bisa
jadi ilfeel, kita semua gak mau dong kejadian kayak gitu. Jadi mungkin itu
jalan terbaik buat Rio, biar dia ngerasa masih harus banyak belajar.
Biarkan Rio tenang
dulu, biarkan dia evaluasi diri dan evaluasi bersama teamnya
rio haryanto via detik |
Semakin beritanya digede – gedein, takutnya Rio trauma dan
takut untuk memulainya lagi. Kayak abis putus terus takut untuk membuka hati
lagi, eaa. Maka biarkan dia tenang dulu, calm down dulu, dan kamu bisa terapin
tips – tips sebelumnya, kayak selipin nama Rio Haryanto di setiap doamu, kasih
semangat lewat sosmed, dan
sebagainya.
Diam, dan tunggu
berita kemenangan Rio Haryanto
rio haryanto via wowkeren |
Ya, meski kayaknya terlalu dini kalau menargetkan Rio
Haryanto juara F1 di musim pertamanya, tapi kamu harus optimis. Coba kamu
contoh Jepang, ketika Jepang dilanda gempa besar, hampir gak ada kantor berita dan
stasiun televisi di Jepang yang nyiarin kesedihan korban, gak ada reporter yang
ngeblow up duka cita yang dirasakan korban gempa. Televisi berita di Jepang
kebanyakan justru mengabarkan bahwa penduduk Jepang tetap optimis menghadapi
situasi pasca gempa, mereka yakin bisa bangkit dan kembali membangun Jepang.
Kita bisa contoh hal seperti itu, alih – alih menayangkan ulang insiden Rio
Haryanto yang nabrak mobil pembalap lain, akan lebih baik jika menayangkan
kegiatan Rio Haryanto untuk menghadapi race selanjutnya.
Baca juga artikel lainnya :
loading...
Udah Deh ! Gak Usah Bahas Debutnya Rio Haryanto di F1 2016. Ini 5 Alasannya !
4/
5
Oleh
Nab